Perkembangan Kecerdasan Emosi Kanak-kanak Prasekolah Bermasalah Pendengaran: Implikasinya Terhadap Penglibatan Ibu Bapa.

The purpose of this study was to explore the emotional intelligence of preschool children with hearing impairments. The children's emotional intelligence was measured in terms of their ability (1) to recognize their own emotions, (2) to manage emotions, (3) to motivate themselves, (4) to recognize the emotions of others, and (5) to establish social relationships. Data were collected using teacher questionnaires, child observation forms, interviews with parents/ guardians, and documents analysis. The findings revealed that preschool children with hearing impairments have difficulty in constructing social relationships and managing their own emotions. These deficits were exacerbated by the neglect of parents/guardians. The findings reiterated the vital and crucial role and involvement of parents/guardians in deaf children's emotional development. [ABSTRACT FROM AUTHOR]

Tujuan kajian ini adalah untuk meninjau kecerdasan emosi kanak-kanak prasekolah bermasalah pendengaran. Kecerdasan emosi kanak-kanak diukur dari aspek (1) mengenali emosi sendiri, (2) mengurus emosi, (3) memotivasi diri, (4) mengenali emosi orang lain, dan (5) menjalin hubungan sosial. Kajian ini berbentuk kajian kes, dan data dikumpul menggunakan borang soal selidik guru, borang pemerhatian kanak-kanak, temu bual bersama ibu bapa/penjaga, dan analisis dokumen. Hasil kajian mendapati kanak-kanak prasekolah bermasalah pendengaran mengalami kesukaran dalam konstruk hubungan sosial dan mengurus emosi sendiri. Pengkaji mendapati deficit dalam mengurus emosi dan hubungan sosial berkenaan adalah dipengaruhi oleh pengabaian ibu bapa/penjaga dalam aspek pembangunan emosi terhadap kanak-kanak bermasalah pendengaran. Berdasarkan dapatan kajian, penulisan artikel ini tertumpu kepada penglibatan ibu bapa/penjaga terhadap perkembangan emosi kanak-kanak. [ABSTRACT FROM AUTHOR]