Maksimasi Produk LCT HCT Dengan Pengaturan Cutting Point Di Kolom Fraksinasi
In: Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi dan Mineral, Jg. 2 (2022-12-30), S. 576-587
Online
unknown
Zugriff:
Fraksionator di Unit Hydro Cracking Complex, merupakan jenis proses distilasi atmosferis yang mengolah jenis minyak berat campuran dari berbagai sumber seperti HVGO dan HCGO di HCC Unit untuk mendapatkan produk berupa LPG, light naphta, heavy naphta, Light Kerosene, Heavy Kerosene, diesel dan Net Bottom Fractinatotion. Salah satu produk yang harus dimaksimalkan adalah diesel oil yang merupakan komponen LCT/HCT. Perubahan Cutting Point pada produk LCT/HCT akan berdampak pada perubahan yield LCT/HCT dan kondisi operasi pada kolom fraksinasi yaitu draw tray LCT/HCT. Perubahan cutting point pada produk LCT/HCT juga akan menyebabkan perubahan sifat produk LCT/HCT seperti SG dan FP. Pengontrolan terhadap batasan – batasan produk LCT/HCT harus terus dilakukan. Penurunan Cutting Point antara LCT/HCT dan long residue sebesar 247°F, dapat meningkatkan yield produk LCT/HCT hingga mencapai 57,3%-vol atau sebesar 101.79 m³/jam. Perubahan cutting point akan diikuti juga dengan perubahan kondisi operasi pada kolom fraksionatornya, yaitu didapat suhu LCT/HCT draw tray sebesar 328,7°C. Hal tersebut dilakukan agar terjadi penurunan suhu cutting point LCT/HCT yang dapat meningkatkan yield produk LCT/HCT. Dengan penambahan yield produk LCT/HCT ini, akan meningkatkan produk diesel oil pada flow rate LCT/HCT yang sama.
Titel: |
Maksimasi Produk LCT HCT Dengan Pengaturan Cutting Point Di Kolom Fraksinasi
|
---|---|
Autor/in / Beteiligte Person: | Sinung Bayu Nugroho ; Furqon, Zami |
Link: | |
Zeitschrift: | Prosiding Seminar Nasional Teknologi Energi dan Mineral, Jg. 2 (2022-12-30), S. 576-587 |
Veröffentlichung: | Politeknik Energi dan Mineral Akamigas, 2022 |
Medientyp: | unknown |
ISSN: | 2797-9342 (print) |
DOI: | 10.53026/sntem.v2i1.773 |
Sonstiges: |
|