PENYELESAIAN PERANG DAGANG ANTARA TIONGKOK DENGAN AMERIKA SERIKAT TERKAIT KASUS HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL TAHUN 2017-2020

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis alasan Tiongkok memilih jalur bilateral sebagai upaya penyelesaian perang dagang dengan AS terkait kasus HKI. Penelitian ini memiliki urgensi di mana Tiongkok yang awalnya berupaya menyelesaikan konflik melalui mekanisme WTO berakhir memilih jalur bilateral sebagai upaya penyelesaian perang dagang walaupun pilihan tersebut merugikan bagi Tiongkok. Penelitian ini menggunakan konsep game theory dengan varian permainan chicken melalui tulisan Kenneth A. Oye dan Snyder yang mengidentifikasi bahwa terjadinya suatu kesepakatan karena adanya personal interest dan communal interest. Teknik pengumpulan data dan analisis dilakukan dengan metode kualitatif dan pendekatan deskriptif analisis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan sikap Tiongkok terjadi karena legalitas Section 301, kekosongan anggota AB, dan kelemahan mekanisme WTO. Tujuan Tiongkok menandatangani kesepakatan tersebut yaitu untuk mencegah adanya pembelotan sepihak oleh AS di masa depan. Oleh sebab itu, hal ini menjadi dasar phase one deal akhirnya disepakati sebagai sebuah kerja sama internasional. Kata Kunci: Game Theory, Chicken, Perang Dagang, Hak Kekayaan Intelektual, Tiongkok, AS.