PREVALENSI DAN DETERMINAN GEJALA COMPUTER VISION SYNDROM (CVS) PADA MAHASISWA UNIVERSITAS ANDALAS DI MASA PANDEMI COVID-19

Tujuan Penelitian Sejak bulan Maret 2020, Universitas Andalas telah melakukan pembelajaran secara daring sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Kondisi ini dapat menimbulkan risiko terjadinya Computer Vision Syndrome (CVS), karena penggunaan perangkat digital secara konstan dalam waktu lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi dan determinan gejala CVS pada mahasiswa Universitas Andalas di masa pandemi Covid-19. Metode Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional. Dilaksanakan pada bulan Juli-Desember 2021. Penelitian dilakukan secara online dan offline, dengan sampel sebanyak 414. Pengambilan sampel dilakukan secara proportionate stratified simple random sampling. Analisis yang digunakan adalah uji chi square. Hasil Responden yang paling banyak berkontribusi dalam penelitian adalah usia 22 tahun, jenis kelamin perempuan, dan angkatan 2020. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan prevalensi CVS 81,9%. Terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin (p-value=0,005), durasi penggunaan komputer/laptop (p-value=0,003), dan jarak pandang antara mata ke layar komputer/laptop (p-value=0,012) dengan gejala CVS. Tetapi, tidak terdapat hubungan antara penggunaan filter anti silau (p-value=0,946) dengan gejala CVS. Kesimpulan Prevalensi CVS pada mahasiswa Universitas Andalas cukup tinggi. Variabel jenis kelamin, durasi penggunaan komputer/laptop, dan jarak pandang mata ke layar, berhubungan secara statistik dengan gejala CVS. Disarankan kepada Universitas Andalas agar menggunakan media sosial yang dimiliki untuk melakukan promosi kesehatan terkait CVS.