Peningkatan Sumber Daya Manusia Melalui Literasi Media Sosial Dalam Menghadapi Hoaks

Penyebaran hoaks di Indonesia semakin tinggi dan dengan berbagai cara. Banyak survei melaporkan bahwa hoaks di Indonesia telah mengkhawatirkan, terutama melalui media sosial, seperti facebook, tiktok, whatsapp, telegram, dan lain sebagainya. Salah satu penyebabnya adalah literasi media dari masyarakat Indonesia yang masih rendah. Oleh karena itu perlu dilakukan literasi media digital terutama dalam bermedia sosial dalam menangkal hoaks. Metode yang digunakan dalam menyuluh dan melatih peserta adalah workshop. Peserta kegiatan sebanyak 49 orang yang ditentukan menggunakan teknik Slovin pada probabilitas 10% dari total populasi masyarakat binaan LKP Petra Cilik (mitra kegiatan) sebanyak 98 orang. Hasil pelatihan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan kemampuan ketrampilan individu dalam menangkal hoaks, yaitu cerdas dan konstruktif dalam menanggapi-menerima-menyebarluaskan informasi yang diterima dan mampu menghindari penyebaran hoaks. Implikasinya, individu mampu meminimalisir penyebaran hoaks dan dampak negatifnya di masyarakat. Rekomendasi pengembangan ilmu pengetahuan yang dapat diberikan adalah peningkatan kemampuan sumber daya manusia dalam menangkal hoaks di media sosial dari kegiatan literasi digital yang telah dilakukan, sangat penting untuk terus dikembangkan menjadi sebuah riset pendalaman terkait dengan pengaruh pelatihan literasi digital terhadap kemampuan dalam menangkal hoax di media sosial. Increasing Human Resources Through Social Media Literacy in Dealing with Hoaxes The spread of hoaxes in Indonesia is increasing in various ways. Many surveys report that hoaxes in Indonesia are worrying, especially through social media, such as Facebook, TikTok, WhatsApp, Telegram, and so on. One of the reasons is the media literacy of Indonesian society which is still low. Therefore it is necessary to do digital media literacy, especially in social media in warding off hoaxes. The method used in educating and training the participants is a workshop. There were 49 activity participants who were ...