PENDAMPINGAN PENGURUS MASJID DALAM UPAYA REKTIFIKASI ARAH KIBLAT DI PROVINSI RIAU
In: Hukum Islam; Vol 17, No 2 (2017): Hukum Keluarga dan Ekonomi Syariah, 2018
academicJournal
Zugriff:
Menghadap kiblat merupakan salah satu syarat keabsahan shalat umat Islam. Hal ini sudah disebutkan di dalam firman Allah maupun melalui hadis Nabi s.a.w. Oleh karena itu, umat Islam di manapun berada selalu berupaya membangun rumah ibadah dengan arah yang tepat. Adanya berbagai isu yang berkembang belakangan ini bahwa arah kiblat masjid di Indonesia telah bergeser akibat bencana alam menyebabkan masyarakat Islam di Indonesia, tak terkecuali di provinsi Riau, disibukkan dengan pembetulan arah kiblat masjid mereka masing-masing. Sayangnya, dalam upaya pengecekan ulang arah kiblat tersebut banyak menimbulkan konflik atau pro-kontra dalam masyarakat, apalagi dengan terbatasnya ilmu yang mereka miliki dan belum adanya koordinasi yang baik diantara sesama pengurus maupun dengan pihak pemangku kebijakan. Hal-hal tersebut perlu mendapat perhatian, dan menjadi alasan bagi tim pengabdi untuk melakukan pendampingan dalam rektifikasi arah kiblat. Dampingan dilakukan dengan mentransfer ilmu kepada takmir masjid dan membentuk koordinator dan jaringan yang akan menangani masalah arah kiblat di masyarakat.
Titel: |
PENDAMPINGAN PENGURUS MASJID DALAM UPAYA REKTIFIKASI ARAH KIBLAT DI PROVINSI RIAU
|
---|---|
Autor/in / Beteiligte Person: | hardani, sofia |
Link: | |
Zeitschrift: | Hukum Islam; Vol 17, No 2 (2017): Hukum Keluarga dan Ekonomi Syariah, 2018 |
Veröffentlichung: | Fakultas Syariah dan hukum Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, 2018 |
Medientyp: | academicJournal |
DOI: | 10.24014/hi.v17i2.4274 |
Schlagwort: |
|
Sonstiges: |
|